PIDATO BAHASA INDONESIA
Tema: Pendidikan
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdu lillahi robbil ‘alamiin
wabihi nasta’iinu ‘alaa umuuriddunya waddiin, washshoolatu wassalaamu ‘alaa
asyrofil anbiya’i walmursaliin wa’alaa aalihii washohbihi ajma’in.
Amma ba’du.
Yang terhormat dan yang kami
hormati bapak/ibu dewan juri, yang kami hormati bapak-bapak/ibu-ibu, yang saya
cintai serta saya sayangi teman-temanku seperjuangan dan sependeritaan
Puji sykur ke haribaan Illaahi
Robbi yang mana atas berkat, rahmat, hidayah, dan inayah serta nikmat yang
telah dilimpahkan kepada kita sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang
insya Allah dimuliakan oleh Allah SWT ini, aamiin yaa robbal ‘alamiin.
Sholawat beserta salam marilah kita
marilah selalu kita curahlimpahkan ke hadirat junjungan kita, penghulu kita,
pendahulu kita, pendobrak kebatilan, habibina, wasyafi’ina wamaulana Muhammad
SAW yang telah membawa pembaharuan, penyelamatan, pencerahan melalui cahaya
terang keimanan kepada kita semua, sehingga dengan apa yang telah dibawa beliau
insya Allah akan membawa kita kepada keselamatan di dunia terlebih ke surganya
Allah SWT., Insya Allah, aamiin ya robbal ‘alamiin.
Hadirin yang insya Allah dimuliakan oleh Allah SWT, aamiin.
Berdirinya saya disini, insya Allah akan mengupas sedikit banyaknya
tentang “Manfaat Ilmu Pengetahuan”
Ilmu dan pengetahuan adalah dua kata yang sebenarnya mengandung dua arti
yang berbeda. Dalam bahasa inggris kata “ilmu” berasal dari kata “since”,
sedangkan kata “pengetahuan” berasal dari kata “knowledge”, ini jelas berbeda
pengertian. Kalau ilmu sudah tentu pengetahuan, sedangkan pengetahuan belum
tentu ilmu. Contohnya: satu ditambah satu sama dengan dua, itu adalah ilmu dan
juga pengetahuan, sedangkan di sana ada seorang anak kecil tertabrak mobil
adalah pengetahuan namun bukan sebuah ilmu.
Hadirin yang insya Allah dimuliakan oleh Allah SWT, aamiin.
Ilmu adalah dasar atau pondasi awal untuk kita mencapai cita-cita,
bagaimana mungkin ingin menjadi dokter tapi tidak mengetahui ilmu kedokteran,
ingin menjadi insinyur tapi tidak mengerti dan menguasai ilmu yang
menunjangnya, ingin menjadi Hakim tapi tidak menguasai ilmu kehakiman. Jika itu
yang terjadi, maka bersiap-siaplah ia akan menjadi dokter pembunuh, insinyur
yang merobohkan gedung-gedung, hakim yang akan meloloskan maling dan
memenjarakan orang yang tak bersalah.
Hadirin yang insya Allah dimuliakan oleh Allah SWT, aamiin.
Jika kita ingin menjadi seorang dokter, insinyur, hakim, dan lain
sebagainya, maka ingat! syarat yang pertama ialah ia harus berilmu, tentu saja
ilmu sesuai dengan bidangnya.
Saat ini kita memang masih kecil, tapi dari sinilah ilmu itu harus kita
gali, guru-guru kita mengajari kita tanpa kenal lelah, oleh karena itu
manfaatkan sebaik-baiknya. Turuti apa-apa yang telah dianjurkan untuk kita, kita
dianjurkan untuk belajar dengan sungguh-sungguh, mengerjakan apa-apa yang
ditugaskan, maka laksanakanlah maka Insya Allah kita akan mencapai cita-cita
yang kita inginkan.
Saya mau tanya, apa cita-cita teman-teman saat ini?
Jika itu cita-cita teman-temanku, maka apa yang harus kita lakukan?
Harus belajar sungguh-sungguh.
Hadirin yang insya Allah dimuliakan oleh Allah SWT, aamiin.
Allah SWT. telah mengajari kita dari yang tidak tahu apa-apa menjadi tahu
apa-apa sebagaimana firman-Nya dalam surah al-‘Alaq ayat 3-5 yang berbunyi:
“Iqro warobbukal akromul, ladzi ‘allama bil qolam, ‘allamal ingsaana
maalam ya’lam”
Yang artinya: “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang Mahamulia, yang telah
mengjar manusia dengan perantara qolam (pena), mengajari manusia dari yang tidak
tahu menjadi tahu”
Hadirin yang insya Allah dimuliakan oleh Allah SWT, aamiin.
Rasulullah SAW menegaskan dalam salah satu haditsnya yang menyatakan
bahwa:
“Tholabul ‘ilmi fariidhotun ‘alaa kulli muslimin wamuslimatin”
Yang artinya: “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap kaum muslim laki-laki
dan kaum muslim perempuan”. Ini artinya Muhammad SAW, rasul kita memandang
betapa pentingnya peran ilmu pengetahuan sehingga kita sebagai umat Islam
diwajibkan menuntut ilmu pengetahuan. Dalam hadits lain rasul menyatakan bahwa “Tuntutlah
ilmu hingga ke negeri China”, serta menegaskan bahwa bila ingin bahagia di
dunia, maka harus berilmu, bila ingin bahagia di akhirat, maka harus berilmu,
dan bila ingin bahagia dunia dan akhirat maka kita juga harus berilmu.
Hadirin yang insya Allah dimuliakan oleh Allah SWT, aamiin.
Oleh karena itu, marilah kita menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh dan
sebaik-baiknya, manfaatkan waktu kita yang sedikit ini dengan belajar dan
belajar demi meraih cita-cita kita. Perhatikan dan dengarkan apa yang
disampaikan atau diajarkan oleh Bapak/Ibu guru kita. Hakikatnya tidak ada satu
guru pun yang akan menyesatkan murid-muridnya, karena apa yang diberikan kepada
kita selama ini adalah demi masa depan kita semua.
Mulai sekarang, ayo tanamkan dalam dada kita, patri dalam hati kita, bahwa
kita akan benar-benar mendengarkan dan memperhatikan apa yang diajarkan oleh
Bapak/Ibu guru kita dengan sungguh-sungguh dan setulus hati, karena ilmu itu
tidak akan masuk bila tidak kita terima dengan tulus dan lapang dada.
Jadi, menuntut ilmu itu sangat penting dan merupakan modal dasar untuk
kita mengarungi bahtera kehidupan di dunia lebih-lebih di akhirat nanti. Allah
yang Mahaluas ilmunya telah mengajari kita yang tidak tahu apa-apa menjadi
banyak tahu. Guru-guru kita telah mengajari kita dengan segenap jiwa raganya
hingga bercucuran keringat dan air mata, dan bahkan darah itu demi apa? Tentu
saja demi kita semua. Semoga perjuangan Bapak/Ibu guru kita penuh dengan
keikhlasan dan mendapat berkah dari Allah SWT., aamiin yaa robbal ‘aalamiin.
Hadirin yang insya Allah dimuliakan oleh Allah SWT, aamiin.
Demikian pidato singkat dari saya, kurang lebihnya saya mohon maaf.
Billahi taufik walhidayah.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar