Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahi robbil ‘alamin washolatu wassalamu ‘ala asyrofil ambiya’i wal mursalin wa’ala alihi washohbihi ajma’in. Amma ba’du.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji sukur kehadirat ALLAH SWT atas rahmat yang diberikan kepada kita sehingga kita dapat melaksanakan aktivitas kita sehari-hari.
Alhamdullilah pada kesempatan ini saya dapat bertatap muka dengan dewan juri, kakak pembina dan teman-teman penggalang . Dalam kesempatan yang insya Allah dimuliakan oleh Allah swt. ini saya akan membawakan pidato dengan judul “Bela Negara”.
Pembelaan Negara merupakan suatu kewajiban bagi seluruh warga negaranya, oleh sebab itu, apakah kita juga sudah mulai melakukan bela negara kita sendiri? Banyak orang yang bersorak sorai akan membela Negaranya demi menciptakan kedamaian di Negara ini, tapi apa yang terjadi? Sepertinya justru mereka sendiri yang ternyata benyak sekali yang melakukan pengrusakan terhadap negaranya sendiri. Contohnya banyak tawuran terjadi, apakah hasil dari tawuran tersebut baik dan menguntungkan masyarakat sekitar? Tentunya tidak akan, itu perbuatan yang menghasilkan dampak buruk seperti kerusakan terhadap fasilitas masyarakat.
Seharusnya aksi bela negara tidak hanya dilakukan dengan hanya bersorak-sorai, tapi juga harus dengan tindakan nyata dimulai dari tindakan-tindakan kecil seperti melestarikan budaya Indonesia, belajar dengan rajin sebagai seorang pelajar yang baik, taat akan hukum dan aturan yang berlaku, meningkatkan rasa nasionalisme kita terhadap Negara Indonesia, dan lain-lain.
Dengan meningkatkan rasa nasionalisme, itu bisa meliputi berbagai usaha kita, untuk terus meningkatkan rasa cinta dan kesadaran kita terhadap proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita juga harus tahu bahwa kita hidup di negeri ini tidak hanya sendiri. Kita hidup bersuku-suku, semakin kita cinta terhadap kehidupan di negeri ini maka itu berarti rasa nasionalisme pun juga ikut bertambah.
Oleh sebab itu, kita yang merupakan generasi muda terutama anggota pramuka dimana anggota pramuka merupakan motor penggerak perkembangan nagara indonesia kita ini, sanggup meningkatkan rasa pembelaan negara kita terhadap semua warga negara. Karena biasanya yang paling berpengaruh terhadap perkembangan suatu negara merupakan para generasi muda itu sendiri.
Kakak Dewanjuri yang saya hormmati, kewajiban bela negara tidak hanya diperuntukkan bagi generasi muda saja, tetapi juga untuk seluruh warga negara itu sendiri, oleh karenanya kita generasi muda sebagai motor penggerak juga harus bisa mempengaruhi warga negara yang lainnya untuk terus meningkatkan rasa pembelaan negara mereka.
Kakak Dewan Juri dan teman-teman, saya berharap setelah ini, kita sebagai warga negara yang baik akan terus meningkatkan pembelaan negara kita agar semakin cintanya kita terhadap Negara Indonesia. Jika kita sendiri saja tidak memulainya, maka berbagai usaha pembelaan negara yang lainnya pun tidak akan bisa berjalan .
Sebagai kesimpulan, bangsa ini harus dicegah dari proses kebangkrutan nasional dengan merosotnya kedaulatan negara dengan mulai melemahnya nila-nila Pancasila, bisa dari jaminan keamanan, kesejahteraan rakyat, maraknya korupsi dan lain-lain. Untuk itu diperlukan keteladanan dari pemimpin negara yang memiliki karakter dan visi yang kuat dan selalu berpihak kepada kepentingan rakyat. Dalam hal in, pramuka hadir sebagai mesin pencetak kader dan pemimpin yang memiliki karakter dan visi yang kuat serta disiplin yang selalu berpihak kepada kepentingan rakyat dan ikut menjaga keberlangsungan kehidupan bernegara.
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan. Segala kesalahan dan tutur kata yang kurang berkenan di hati kakak-kakak serta hadirin, baik yang saya sengaja maupun tidak, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wabillahi taufik wal hidayah,
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar